Interupsi – Coaching 101

Selamat Pagi dan Apa kabar? Apa kabar? Setelah membaca tulisan saya sebelumnya, seorang teman bertanya, “Apakah memotong pembicaraan coachee selalu dilarang? Adakah bentuk interupsi yang diijinkan?”

interupsi

Hmmm, menarik ya. Dan jawabannya adalah YES, ternyata ada bentuk interupsi yang diperbolehkan.

 

Ketika pertama kali mengadakan pertemuan dengan calom coachee, kita sebetulnya punya banyak kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang dia. Bukan hanya tentang kondisi atau tantangan yang sedang dia hadapi, kita seharusnya juga memperhatikan kebiasaan dia saat berbicara.

 

Apakah dia termasuk orang yang pendiam, bicara yang singkat-singkat dan seperlunya saja? Atau malah sebaliknya, dia tipe orang yang aktif berbicara, tidak bisa tutup mulut walau hanya sedetik, atau istilahnya ‘cerewet’? Apakah dia berbicara secara urut dan teratur, atau melompat-lompat dari satu topik ke topik berikutnya?

 

Nah dari situ kita bisa mengamati bila dia termasuk pembicara yang ramai, topiknya lompat-lompat, atau bahkan sampai melebar sehingga kita sulit untuk memahami apa inti pembicaraannya.

 

Dan di saat inilah interupsi diperbolehkan. Semangatnya tetap sama, yaitu kita menjaga dan memastikan agar tujuan coachee untuk coaching tetap menjadi fokus utama.

 

Walaupun diijinkam, kita tetap musti melakukannya dengan cara yang elegan. Agar coachee tidak sampai tersinggung, kita bisa melakukan setting the frame di awal sesi coaching.

 

Comtohnya seperti ini:

 

“Agar sesi coaching kita hari ini bisa efektif dan bisa membantu mencapai tujuan Anda semaksimal mungkin, ketika mercakapan kita dirasa sudah melebar, saya mohon ijin sebelumnya untuk menginterupsi ya. Sekali lagi hal ini tujuannya agar sesi coaching kita bisa memenuhi harapan Anda sebesar mungkin.”

 

Ketika kita sudah melakukan setting frame seperti di atas, coachee tidak akan tersinggung ketika kita menginterupsi percakapannya. Hal ini karena dia tahu bahwa kita melakukan itu demi kepentingan dia juga, sehingga trust dan intimacy tetap terbangun.

 

Belajar Coaching Skill 66 Jam secara LENGKAP dan FUN akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.

 

M. Adithia Amidjaya, PCC

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *