NLP: Bongkar Asumsi Tim Anda dengan Teknik Ini!

nlp

NLP – “Apa yang sebenarnya salah dengan tim Anda? Masalah Anda benar-benar seperti itu?” Itulah pertanyaan yang terus menghantui kepala Andi, manajer berpengalaman, ketika angka penjualan yang biasa-biasa saja tiba-tiba merosot. Semuanya tampak berjalan dengan baik, atau mungkin tidak.

Setelah selesai dengan laporan, Andi merencanakan pertemuan dadakan bersama timnya. Semua anggota tim berada di ruang pertemuan, suasana memanas. Beberapa di antaranya tampak cemas, menunggu Andi untuk berbicara. Andi memulai pertemuan itu dengan melihat semua anggota timnya dan bertanya.

Menggali Masalah dengan Pacing dan Leading NLP

Salah satu bawahannya, Dani, biasanya sangat percaya diri, kali ini menjawab dengan hati-hati, “Pak, saya pikir ini mungkin karena produk kita tidak diminati dengan baik di pasar. Sepertinya pelanggan telah mulai beralih ke pemain lain yang menawarkan harga lebih rendah.”

Kata-kata Dani membuat Andi terdiam sejenak. Apakah ini sebenarnya karena produk mereka telah kehilangan daya saing? Dalam konteks semacam itu, orang lebih percaya kata-kata yang diucapkan dengan sangat mudah daripada merenungkannya lebih dalam. Tapi Andi tahu lebih baik. Dia belajar dari pengalaman bahwa kata-kata yang tidak diuji sering kali tidak benar, dan hanya dengan menggali lebih dalam dengan pertanyaan yang tepat, Anda akan tahu kebenarannya.

Andi memandang Dani dengan tenang dan bertanya, “Dani, kamu bilang customer beralih ke kompetitor. Berapa banyak customer yang kamu bicarakan, dan apa yang mereka katakan secara pasti tentang harga kita?”

Dani tampak sedikit terkejut dengan pertanyaan itu, tetapi dia menjawab, “Saya berbicara dengan dua pelanggan minggu ini yang mengatakan mereka mendapatkan tawaran yang lebih bagus.”

Andi mengangguk, “Aku rasa dua pelanggan bukan ukuran yang representatif, tapi aku ingin tahu lebih banyak. Apakah mereka pindah karena harga saja, atau ada sesuatu yang mungkin kita lakukan yang membuat mereka pindah ke pesaing?” tanyanya lagi.

Mengungkap Masalah Sebenarnya NLP

Dani terdiam sejenak sebelum menjawab, “Sebenarnya, salah satu dari mereka berbicara tentang fakta bahwa kita agak lambat dengan layanan kita baru-baru ini, jadi mereka memilih yang lebih cepat.”

Andi dengan cepat memahami esensinya. Bukan hanya harga, tetapi kualitas layanan juga telah mulai menurun akhir-akhir ini. Jika ia tidak bertanya lebih jauh, ia mungkin akan membuat asumsi bahwa semuanya berpusat pada harga, dan langkah yang ia rencanakan akan menjadi sangat keliru. Inilah keunggulan Metamodel dalam NLP. Bertanya yang tepat mampu membongkar asumsi yang salah dan membantu melihat gambaran masalah dari perspektif yang lebih tajam.

Andi kemudian melirik ke rekan setimnya yang lain, Rina, yang duduk di sudut ruangan. “Menurutmu, Rina, apa?”

Rina mendesah dengan kesal sebelum menjawab, “Pak, beberapa klien yang saya tangani juga pernah mengeluh tentang keterlambatan pengiriman.”

Andi semakin yakin bahwa ada sesuatu yang salah di dalam timnya yang perlu diperbaiki segera. Pelanggan bukan hanya pergi karena harga, tetapi karena ketidakpuasan dengan layanan yang diberikan perusahaan kepada mereka. Ini adalah asumsi kedua, berbeda dari yang diajukan sebelumnya, dan tanpa dijelaskan lebih lanjut, Andi mungkin tidak akan pernah menyadari sumber sebenarnya dari semua masalah.

Mengambil Tindakan untuk Perbaikan

Andi dengan tenang berkata, “Jadi kita sekarang tahu ini tidak hanya masalah harga. Kita perlu memperbaiki layanan kita juga. Kita akan melihat apa yang menimbulkan keterlambatan, dan bagaimana kita bisa memperbaikinya.”

Diskusi berlanjut, dan tim mulai mengevaluasi proses pengiriman serta alur kerja internal. Mereka menemukan bahwa beberapa hambatan administratif yang tidak mereka ketahui sebelumnya telah memperlambat proses. Akhirnya, Andi mengakhiri pertemuan dengan pesan berarti dan beremosi, “Jangan pernah lupakan, asumsi tidak teruji bisa sangat menyesatkan kita. Waktunya kita pastikan selalu bertanya dengan benar, untuk menemukan jawaban yang benar.”

Dalam hitungan minggu setelah pertemuan itu, tim Andi berhasil mengonversi layanan mereka. Pengiriman menjadi lebih cepat, dan pelanggan yang sebelumnya kecewa memberikan umpan balik positif. Penjualan mulai meningkat lagi. Mereka menyadari bahwa asumsi, yang tidak diuji atau diperbaiki, dapat menjadi penghalang besar.

Dari pengalaman ini, Andi dan timnya belajar bahwa berbicara tidak hanya dengan tujuan memperoleh informasi tetapi juga untuk mengekspos asumsi yang tidak benar sehingga mereka tidak akan terjebak dalam kesalahan yang sama lagi. Strategi Metamodel dalam NLP yang digunakan Andi memberi mereka kekuatan untuk melihat sesuatu dari berbagai perspektif, sehingga mereka mampu mencari solusi yang lebih memadai dan akurat.

Anda dapat membaca lebih lanjut keseluruhan disini.

Kunjungi website kami:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let’s Schedule Time to Talk.

Segera dapatkan solusi dengan menjadwalkan pertemuan virtual dengan tim expert kami!

Company Profile

"*" indicates required fields

COPYRIGHT @2020 – PT. KORPORA TRAININDO CONSULTANT, ALL RIGHTS RESERVED