Pelajaran dari Tupperware Bangkrut di Pelatihan Coaching

pelatihan coaching

Pelatihan coaching – merupakan alat yang sangat berharga dalam pengembangan individu dan organisasi. Kisah kebangkrutan Tupperware memberikan pelajaran berharga yang bisa diintegrasikan ke dalam pelatihan tersebut untuk meningkatkan efektivitas dan mencegah masalah serupa. Berikut adalah beberapa pelajaran penting dari kebangkrutan Tupperware yang dapat diajarkan dalam pelatihan tersebut.

1. Adaptasi Terhadap Perubahan Pasar

Pelatihan coaching harus menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dengan perubahan pasar. Tupperware gagal beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi konsumen. Mengajarkan peserta bagaimana melakukan riset pasar secara rutin dan menyesuaikan strategi mereka dengan perubahan yang terjadi dapat membantu menghindari masalah yang sama.

2. Inovasi yang Konsisten

Kurangnya inovasi dalam produk dan layanan adalah salah satu faktor yang menyumbang pada kegagalan Tupperware. Dalam pelatihan tersebut, peserta harus diajarkan pentingnya inovasi yang konsisten. Ini termasuk pengembangan produk baru, peningkatan fitur, dan eksplorasi cara baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

3. Fokus pada Kepuasan Pelanggan

Tupperware menghadapi penurunan kepuasan pelanggan, yang berkontribusi pada penurunan penjualan. Pelatihan coaching harus menekankan strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, termasuk memahami kebutuhan mereka, memberikan layanan yang melebihi harapan, dan menangani keluhan dengan cepat dan efektif.

4. Strategi Pemasaran yang Efektif

Strategi pemasaran yang tidak efektif juga berperan dalam kebangkrutan Tupperware. Pelatihan coaching harus mencakup pengembangan strategi pemasaran yang solid, termasuk segmentasi pasar yang tepat, penargetan audiens yang relevan, dan penggunaan saluran pemasaran yang efektif untuk menjangkau pelanggan potensial.

5. Manajemen Keuangan yang Bijaksana

Masalah keuangan yang mendalam menjadi salah satu penyebab utama kebangkrutan Tupperware. Pelatihan coaching harus mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik, seperti perencanaan anggaran, pengendalian biaya, dan pemantauan kesehatan finansial untuk menjaga bisnis tetap stabil dan berkelanjutan.

6. Kepemimpinan yang Kuat

Kepemimpinan yang tidak efektif berkontribusi pada masalah Tupperware. Pelatihan coaching harus fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan, seperti kemampuan untuk memotivasi tim, memimpin dengan visi yang jelas, dan mengelola konflik dengan cara yang konstruktif.

7. Kemampuan Mengelola Krisis

Tupperware tidak berhasil mengelola krisis dengan baik. Pelatihan coaching perlu mengajarkan keterampilan untuk mengelola krisis, termasuk merancang rencana pemulihan, merespons dengan cepat terhadap masalah yang muncul, dan melakukan evaluasi setelah krisis untuk memperbaiki kesiapsiagaan di masa depan.

8. Pembangunan Hubungan Bisnis yang Solid

Masalah dengan hubungan bisnis adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja Tupperware. Pelatihan coaching harus mengajarkan bagaimana membangun dan memelihara hubungan yang solid dengan mitra bisnis, pemasok, dan pelanggan untuk menciptakan dukungan yang kuat dan membuka peluang baru.

9. Penerapan Teknologi

Tupperware tidak cepat mengadopsi teknologi baru. Pelatihan coaching harus mencakup penerapan teknologi dalam bisnis, seperti alat digital untuk efisiensi operasional, pemasaran online, dan manajemen data. Teknologi yang tepat dapat memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan.

10. Evaluasi dan Penyesuaian Strategi

Kurangnya evaluasi dan penyesuaian strategi adalah salah satu masalah yang dihadapi Tupperware. Pelatihan coaching harus mengajarkan pentingnya melakukan evaluasi berkala terhadap strategi bisnis dan melakukan penyesuaian berdasarkan hasil dan umpan balik untuk tetap relevan dan efektif.

Dengan menerapkan pelajaran dari kebangkrutan Tupperware, pelatihan coaching dapat membantu individu dan organisasi untuk menghindari kesalahan yang sama dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Pelatihan ini memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa strategi bisnis tetap sesuai dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.

Anda dapat membaca lebih lanjut keseluruhan disini.

Kunjungi website kami:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let’s Schedule Time to Talk.

Segera dapatkan solusi dengan menjadwalkan pertemuan virtual dengan tim expert kami!

Company Profile

"*" indicates required fields

COPYRIGHT @2020 – PT. KORPORA TRAININDO CONSULTANT, ALL RIGHTS RESERVED