Pernahkah Anda berpikir bahwa seorang konsultan HR berpengalaman perlu kembali ke ruang kelas? Pelatihan coaching adalah kunci penting untuk tetap kompetitif di era modern. Ketika Anda bertemu seorang konsultan yang sudah berkecimpung di dunia HR selama hampir dua dekade, Anda mungkin tidak akan mengira dia akan belajar lagi. Namun, itulah yang terjadi pada Andi, seorang konsultan HR, trainer, dan psikolog yang telah menangani lebih dari 150 proyek. Di puncak kariernya, Andi memutuskan untuk mempelajari coaching lebih dalam. Keputusan ini mengubah arah profesionalnya.
Transformasi Melalui Pelatihan Coaching
Cerita ini dimulai ketika Andi secara kebetulan melihat sesi coaching oleh Coach Adit di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Awalnya, Andi hanya berniat mengintip, tetapi apa yang dia lihat jauh melebihi ekspektasinya. “Cara mengajarnya beda, dan saya langsung merasa, ini yang saya cari,” ujar Andi dengan antusias. Meski sudah berpengalaman dalam coaching dan konseling, Andi merasa ada sesuatu yang baru dalam pendekatan coaching berbasis ICF (International Coach Federation).
Andi tidak menunda terlalu lama. Dia segera mencari informasi lebih lanjut tentang ICF dan memutuskan untuk ikut pelatihan coaching dari Coach Adit. Ia bahkan mengajak beberapa rekan kerjanya. Keputusan ini ternyata salah satu yang terbaik dalam kariernya. Selama tiga bulan intensif, Andi dan rekan-rekannya menjalani pelatihan untuk menjadi coach yang profesional dan kompeten. Pengalaman ini dia sebut sebagai “revitalisasi” dari semua pengetahuan dan keterampilannya selama bertahun-tahun.
Keunggulan Pelatihan Coaching ICF
Pelatihan ini berbeda karena pendekatannya yang non-direktif dan sistematis. Andi mengakui bahwa pelatihan coaching ICF memberi perspektif baru yang sangat berguna dalam pekerjaannya sebagai konsultan HR. “Meskipun kita sering menggunakan coaching, konseling, dan mentoring, pendekatan ICF menawarkan metodologi yang lebih spesifik dan efektif,” kata Andi. Hal ini memungkinkan tidak hanya memecahkan masalah klien, tapi juga meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan.
Andi menjelaskan bahwa coaching memungkinkan dia menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan terjangkau bagi kliennya. “Jika pakai konsultasi, biasanya biayanya lebih mahal, dan waktunya ditentukan oleh kita. Tapi dengan coaching, klien bisa memilih berapa banyak sesi yang mereka butuhkan,” ujarnya. Ini menjadi sangat penting, terutama di masa pandemi, di mana banyak perusahaan mencari cara mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas.
Pelatihan coaching juga memberikan nilai tambah. “Value tetap penting bagi kami. Dengan coaching, kami bisa memberikan value tinggi tanpa mengorbankan kualitas,” tambah Andi.
Langkah Menuju Pengembangan Diri
Cerita ini adalah contoh nyata bagaimana seorang praktisi berpengalaman bisa terus berkembang. Dengan belajar coaching, Andi tidak hanya meningkatkan kemampuan dirinya, tetapi juga memberikan dampak positif pada kliennya. Yang paling penting, dia merasa lebih segar dan bersemangat dalam menjalani pekerjaannya. Seolah menemukan kembali gairah yang sempat meredup.
Anda dapat membaca lebih lanjut keseluruhan disini.
Kunjungi website kami: