Ungkap Fakta di Balik Generalisasi dengan Teknik NLP

NLP

NLP – Pernahkah Anda mendengar sesuatu dari staf Anda seperti, “Semua pekerjaan itu sama,” dan merasa bingung bagaimana menanggapinya? Jika hanya respon-respon semacam itu yang Anda dapatkan, berapa banyak kesempatan yang terlewat untuk bergerak maju dengan wawasan dan perbaikan? Sebagai Coach Antonius Arif, saya sering melihat bagaimana generalisasi semacam itu mungkin menghalangi pemahaman situasi sebenarnya dari tim. Namun, dengan metamodel yang tepat, kita bisa menggoyahkan asumsi-asumsi tersebut.

Sebagai manajer, bagaimana Anda bereaksi terhadap generalisasi semacam itu? Ketika karyawan Anda berkata, “Semua manajer selalu memaksakan kehendak,” apakah Anda menerima mereka sebagai fakta belaka, ataukah Anda bersedia membantahnya? Salah satu pelajaran dari metamodel adalah bahwa Anda tidak boleh berhenti di situ. Dengan pertanyaan yang tepat, kita bisa menelusuri dan memecah asumsi-asumsi yang sering kali tidak akurat.

Misalnya, ketika rekan kerja Anda mengatakan, “Sebenarnya, tidak ada instruksi yang benar-benar jelas,” apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan menerimanya dan merelakan saja, atau Anda akan bertanya, “Apa yang membuat Anda merasa demikian?” atau “Menurut Anda, bagian mana dari instruksi yang tidak jelas?” Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak hanya membantu Anda mendapatkan sudut pandang rekan kerja Anda dengan lebih baik, tetapi juga membuka peluang untuk membahas cara komunikasi agar semua anggota tim merasa didengar dan dipahami.

Apa yang terjadi bila karyawan berkata, “Semua proyek ini identik”? Apakah Anda hanya menerima pernyataan tersebut sebagai kenyataan, atau Anda menarik diri dan bertanya, “Apa yang kamu maksud identik? Bisakah kamu menjelaskan lebih detail?” Dengan bertanya balik, Anda membantu staf memperinci maksud mereka, dan itu sering membuka jalan untuk memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan atau dikhawatirkan.

Teknik metamodel dalam menjelajahi generalisasi bukan saja berurusan dengan fakta. Ini juga tentang asumsi yang mungkin dimiliki anggota staf tentang manajer atau pekerjaan mereka. Dengan mendeteksi asumsi mereka dan menguraikannya, Anda membantu mereka melihat keadaan dari sudut pandang yang lebih jelas dan seimbang. Ini bukan saja memberi Anda lebih banyak wawasan tentang tim Anda, tetapi juga memperkuat kepercayaan yang lebih dalam di antara Anda dan staf.

Jadi, apakah Anda siap untuk melampaui generalisasi dan membuka informasi yang mungkin tidak diungkapkan dalam tim Anda? Dengan penguasaan teknik ini, Anda bisa lebih dari sekadar bertanya dengan benar – Anda juga memberi ruang untuk hubungan kerja yang lebih produktif dan lebih harmonis. Saya, Coach Antonius Arif, selalu mendorong manajer agar tidak berhenti dengan apa yang terlihat. Karena di balik setiap generalisasi, akan ada area perbaikan yang siap untuk ditemukan. – By Coach Antonius Arif

Anda dapat membaca lebih lanjut keseluruhan disini.
Kunjungi website kami:

pastiprestasi.com salesuniversity.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let’s Schedule Time to Talk.

Segera dapatkan solusi dengan menjadwalkan pertemuan virtual dengan tim expert kami!

Company Profile

"*" indicates required fields

COPYRIGHT @2020 – PT. KORPORA TRAININDO CONSULTANT, ALL RIGHTS RESERVED