April 8, 2021

Coaching 101 – Interupsi

Selamat Pagi dan Apa kabar?   Apa kabar?   Teman-teman, di saat Anda sedang mengatakan sesuatu, pernahkah mengalami tiba-tiba seseorang memotong omongan Anda sebelum selesai? Gimana rasanya? Sebagian besar pasti bilang rasanya gak enak ya. Bahkan mungkin ada yang sampai tersinggung.   Di dalam percakapan coaching, memotong atau menghentikan coachee yang sedang berbicara bisa berdampak […]

Coaching 101 – Interupsi Read More »

Artikel
korpora coaching practitioner certification program

Coaching 101 – 7 Fasa Percakapan Coaching

Selamat Pagi dan Apa kabar?   Ada seseorang yang belajar coaching bertanya kepada saya, “adakah sebuah alur coaching yang sederhana, namun bukan dalam bentuk kompetensi yang terpisah-pisah tapi dalam bentuk urut-urutan proses atau yang semacamnya?”   Saya berpikir, “menarik juga.” Maka saya mulai menemukan beberapa versi urut-urutan tsb. Saya tidak mengklaim bahwa semuanya itu sudah

Coaching 101 – 7 Fasa Percakapan Coaching Read More »

Artikel

Coaching 101 – Maksud Positif

Selamat Pagi dan Apa kabar?   Teman-teman, saya meyakini bahwa di balik perilaku ada maksud positif yang mendorong perilaku tersebut. Positif di sini bukan tentang benar atau salah, namun lebih kepada ada bagian tertentu dari diri kita yang terpenuhi ketika melakukan perilaku tersebut.   Contoh sederhana adalah merokok. Semua juga tahu, bahkan yang merokok itu

Coaching 101 – Maksud Positif Read More »

Artikel

Coaching 101 – Hambatan

Selamat Pagi dan Apa kabar?   Seorang coachee yang masih bingung terhadap solusi bisa jadi karena dia belum mengidentifikasi hambatan yang sebenarnya. Untuk itu dia musti mengetahui dulu hambatan yang masih tersembunyi agar bisa mengatasinya.   Hambatan itu bisa berasal dari luar dirinya, misal waktu atau sistem, dan bisa juga berasal dari dalam dirinya seperti

Coaching 101 – Hambatan Read More »

Artikel

Coaching 101 – Ownership

Selamat Pagi dan Apa kabar?   Ketika menghadapi suatu situasi atau masalah, seorang coachee seringkali menyalahkan orang lain atau keadaan. Seakan seluruh masalahnya tsb adalah gara-gara mereka atau keadaan eksternal, dan dia sama sekali tidak punya kemampuan untuk memperbaikinya. Secara tidak sadar, dia memposisikan dirinya sebagai korban. Istilahnya adalah “playing victim.” Dengan melakukan itu dia

Coaching 101 – Ownership Read More »

Artikel