Coaching 101 – Tips memberikan feedback

Selamat pagi dan apa kabar?

Bayangkan bahwa Anda baru saja memberikan feedback kepada karyawan Anda. Anda memberi tahu dia bahwa laporannya bagus, lalu Anda juga memberi saran agar dia memperbaiki cara dia menelepon customer. Lalu Anda mengecek satu bulan kemudian, namun belum ada perubahan. Laporannya bulan ini tidak sebagus laporan sebelumnya. Dan cara dia menelpon customer semakin buruk. Ketika Anda tanya, ternyata dia tidak paham apa yang musti diperbaiki.

Apakah Anda pernah mengalami hal seperti ini?

Ketika saya mempelajari ketrampilan coaching dan mendalaminya hingga ke level PCC, saya menemukan hal-hal menarik tentang memberikan umpan balik. Saran atau pujian, yang merupakan suatu bentuk umpan balik, ternyata musti dilakukan dengan cara yang benar sehingga memberikan dampak positif untuk team kita.

Mengapa? Karena memberikan umpan balik dan apresiasi merupakan sarana yang sangat bagus untuk men-develop kinerja team kita. Dan apabila team kita sudah menjadi lebih baik kinerjanya, pada akhirnya kita juga yang akan menikmati hasilnya.

Lalu bagaimana caranya?

Bila kita mengacu ke kompetensi inti yang musti dikuasai seorang Coach, memberi umpan balik adalah masuk dalam kompetensi inti Direct Communication.

Kompetensi Inti dari ICF ini ada 11, dan ternyata selain merupakan standar yang musti dikuasai oleh seorang Coach profesional, ternyata semuanya itu bisa lho diadopsi oleh para Leaders di perusahaan. Begitu juga tentang Direct Communication, dalam hal ini memberikan umpan balik.

Direct Communication pada intinya adalah sebuah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan memberikan dampak positif yang besar.

Nah, artinya seorang Leader musti mampu memberikan umpan balik yang efektif dan berdampak positif yang besar untuk team-nya.

Efektif itu yang seperti apa?

Pertama, kita musti pastikan waktu dan suasananya paling tepat, jangan terlalu lama dan jangan juga saat suasana hati kita sedang panas.

Lalu jelaskan secara spesifik dan jelas apa yang sudah bagus dan apa yang musti ditingkatkan, sehingga team kita paham apa yang mereka musti lakukan selanjutnya. Jangan lupa untuk memberi tahu mereka mengapa itu penting dan apa dampak-dampaknya.

Sudah banyak para manajer perusahaan yang telah belajar coaching skill 66 jam telah membuktikan aplikasinya, bukan hanya saat melakukan coaching namun saat memimpin.

Belajar Coaching Skill 66 Jam secara lengkap dan fun akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let’s Schedule Time to Talk.

Segera dapatkan solusi dengan menjadwalkan pertemuan virtual dengan tim expert kami!

Company Profile

"*" indicates required fields

COPYRIGHT @2020 – PT. KORPORA TRAININDO CONSULTANT, ALL RIGHTS RESERVED