Salam Semangat!
Dari sekian banyak diskusi mengenai coaching, ada pertanyaan mengenai siapa saja orang yang bisa di-coaching? Apakah hal itu dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya? Bagaimana dengan tingkat kecerdasan? Atau apakah tergantung dengan jenis pekerjaan? Bahkan apakah level jabatan juga berperan?
Dari sekian banyak pengalaman saya melakukan coaching, saya punya pandangan sendiri tentang hal ini. Hingga saya menemukan ada beberapa karakteristik yang menunjukan kesiapan seseorang untuk di-coaching.
Berikut karakteristik penting apakah seseorang cocok dengan coaching:
- Memiliki rasa ownership (kepemilikan) yang tinggi, bertanggung jawab, dan dapat diandalkan terhadap nasib pribadi dan profesionalitasnya;
- Tidak mudah menyalahkan orang lain, tidak memiliki banyak alasan, dan tidak suka menyangkal;
- Memiliki jiwa partnership (kemitraan) dan kolaborasi yang tinggi;
- Menghargai pandangan dan perspektif orang lain;
- Siap menerima umpan balik yang kuat dan membangun;
- Siap memberikan waktu dan tenaga yang maksimal untuk menciptakan perubahan yang sesungguhnya.
Ketika seseorang memenuhi seluruh pernyataan di atas, maka saya yakin bahwa coaching adalah metode yang tepat untuknya.
Apakah Anda termasuk?
Sudah banyak para manajer perusahaan yang telah belajar coaching skill 66 jam telah membuktikan aplikasinya, bukan hanya saat melakukan coaching namun saat memimpin.
Belajar Coaching Skill 66 Jam secara LENGKAP dan FUN akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.
M. Adithia Amidjaya, PCC