Selamat pagi dan apa kabar? Sudah banyak artikel yang membahas Model GROW dalam proses coaching. Monitoring progress sebetulnya adalah sebuah percakapan coaching juga. Oleh karena itu Model GROW juga dapat diaplikasikan dalam memantau kemajuan coachee.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa pakai GROW? Kan kalau mengecek apakah coachee sudah mengerjakan rencana-rencananya tinggal tanyakan saja, simpel kan?
Jangan lupa, 11 kompetensi ini ICF dikategorikan dalam 4 kelompok atau kluster. Kompetensi inti Managing Progress and Accountability masuk dalam kluster Facilitating Learning and Results.
Ini berarti, dalam follow through pun musti ada proses pembelajaran yang coachee alami, bukan sekedar memeriksa apa yang sudah dan belum dikerjakan. Model GROW pada intinya adalah sebuah framework untuk proses pembelajaran. Jadi, pastinya model ini juga sesuai digunakan saat coach melakukan follow-through atau memantau progress coachee.
Jadi, bagaimana Model GROW dipakai untuk melakukan follow through atau memantau perkembangan coachee? Prinsipnya adalah timggal menggunakan pertanyaan-pertanyaan pembuka yang sesuai dalam konteks follow through, sbb:
*G – Goal:* “Apa yang Anda ingin dapatkan dari sesi follow through ini?”
*R – Reality:* “Apa saja yang sudah terjadi semenjak sesi coaching terakhir kita?”
*O – Options:* “Apa yang bisa dilakukan secara berbeda?”
*W – Will/Way forward:* “Apa yang Anda akan lakukan secara berbeda? Pelajaran apa yang Anda dapatkan?”
Setelah diawali dengan pertanyaan-pertanyaan pembuka seperti di atas, tentunya musti dilanjutkan dengan probing atau eksplorasi lebih spesifik disertai dengan acknowledgment, parafrasing, reflecting, dll.
Selamat berlatih.
Belajar Program Sertifikasi Coaching ACSTH 66 Jam secara LENGKAP dan FUN akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.
M. Adithia Amidjaya, PCC