Salam Semangat!
Coaching sebagai alat intervensi pengembangan SDM, merupakan proses percakapan yang aktif. Yang namanya percakapan tentunya melibatkan paling tidak dua orang. Agar dua orang bisa bercakap-cakap dengan lancar, mustilah diawali dengan rasa nyaman dan percaya di antara mereka.
Kompetensi inti ICF berkaitan dengan hal ini adalah Establishing Trust and Intimacy, atau membangun rasa percaya dan keakraban. Proses ini musti kita bina secara terus menerus, mulai dari pertama kali kita bertemu dengan calon klien, sampai ke tiap sesi coaching.
Tentunya ada banyak cara untuk membangun rasa percaya dan keakraban kepada seseorang, yang akhirnya merasa nyaman untuk terbuka. Saya sepertinya pernah berbagi hal ini di tulisan saya sebelumnya. Yang ingin saya bagi kali ini, adalah tentang ice breaking. Esensinya, ice breaking kita gunakan sebagai pembuka, pencair suasana, sehingga klien atau coachee kita merasa nyaman dan siap untuk proses coaching.
Jadi, topik apa sajakah yang kita bisa pakai untuk bahan ice breaking? Saya menggunakan akronim FORD, yaitu Family, Organization, Recreation, dan Dream:
- Family. Anda pasti setuju bahwa ini adalah bahan yang paling umum digunakan untuk mencairkan suasana. Anda bisa mulai dari membicarakan keluarga sendiri, lalu ajak dia untuk menceritakan tentang keluarganya, biasanya topik anak sangat bagus untuk digali. Puji dia tentang keluarganya, ucapkan pengakukan, dll;
- Organization. Topik ini juga cukup ampuh untuk ice breaking. Ajak dia bicara mengenai pekerjaannya, tanggung jawabnya, lama bekerja, tantangan-tantangannya, dll. Puji dan akui dia tentang prestasi-prestasinya, lama bekerjanya, dll;
- Recreation. Nah, ada juga orang yang senang membicarakan tentang hobi, rekreasi, dan bagaimana mereka meluangkan waktu senggang. Mungkin juga kita bisa gabungkan dengan topik Family, terutama buat mereka yang sudah bekeluarga. Berikan pengakuan tentang hobi mereka. Kalau perlu, cari kesamaan dengan hobi atau tempat rekreasi favorit Anda;
- Dream. Nah, topik ini bisa dipakai ketika mereka sudah mulai cair dengan kita. Galilah apa yang menjadi cita-cita mereka, baik itu di karir atau di aspek kehidupan lain. Apa yang mereka anggap penting dalam hidup? Beri pengakuan tentang hal itu. Tentu kita merasa senang bila ada seseorang yang memberikan apresiasi terhadap apa yang kita hargai dan kita anggap penting kan?
Demikian beberapa topik yang kita bisa gunakan untuk ice breaking, yang kita singkat menjadi FORD. Silahkan Anda latihan agar semakin lancar.
Sudah banyak para manajer perusahaan yang telah belajar coaching skill 66 jam telah membuktikan aplikasinya, bukan hanya saat melakukan coaching namun saat memimpin.
Belajar Coaching Skill 66 Jam secara LENGKAP dan FUN akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.