NLP: Berani Negosiasi Tanpa Informasi? Buktikan!

NLP

NLP – Pernahkah Anda merasa kesulitan saat negosiasi, meskipun Anda telah mempersiapkan diri dengan baik? Banyak orang berpikir bahwa aspek terpenting dalam negosiasi hanya berkisar pada harga atau tawaran. Namun, ada faktor lain yang sering terlupakan namun sangat krusial: mengetahui siapa yang Anda hadapi.

Bayangkan Anda berada di satu sisi meja negosiasi dengan seseorang yang tampaknya siap diajak berbicara. Namun, sebelum memulai, apakah Anda benar-benar tahu siapa yang duduk di depan Anda? Negosiasi bukan hanya tentang angka; ini juga merupakan permainan psikologis. Mengetahui siapa lawan bicara Anda bisa menjadi langkah awal yang penting agar Anda tidak kehilangan pijakan.

Pentingnya Riset dan Pemahaman NLP

Saya, Coach Antonius Arif, sering menemui situasi di mana negosiator yang terampil kehilangan pijakan hanya karena mereka gagal memahami lawan bicara mereka. Pernah saya duduk menghadapi seorang klien besar yang sangat berpengaruh. Saya telah mempersiapkan semua hal: data, penawaran, bahkan strategi alternatif. Tetapi yang paling penting, saya melakukan riset mendalam tentang siapa klien tersebut. Saya membaca dan mempelajari cara dia bernegosiasi sebelumnya, apa yang membuatnya mundur, dan apa yang memotivasi dia. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang pemahaman. Mengetahui dengan siapa Anda berurusan adalah kunci utama, bukan sekadar persiapan.

Membangun Hubungan Emosional NLP

Saya ingat bekerja dengan seorang manajer senior yang sangat menghargai kepercayaan dan hubungan jangka panjang. Berdasarkan riset saya, saya mengetahui bahwa dia lebih memprioritaskan kepercayaan daripada harga. Oleh karena itu, sebelum membahas angka, saya lebih fokus pada membangun hubungan emosional dan menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Ketika diskusi tentang angka dimulai, dia lebih terbuka karena sudah ada dasar kepercayaan yang kuat. Inilah yang saya sebut sebagai memetakan “peta” dari orang yang Anda hadapi. Setiap orang memiliki peta unik mereka sendiri—tujuan dan pandangan mereka. Tugas kita sebagai negosiator adalah menemukan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Tanpa pemahaman ini, negosiasi bisa menjadi berat dan buntu, karena kita hanya fokus pada tujuan kita sendiri tanpa memahami kebutuhan pihak lain.

Menggali Tujuan yang Tersembunyi

Ketika kita mengetahui tujuan mereka, segala sesuatu menjadi lebih jelas. Saya ingat satu kali saya berhadapan dengan klien yang terlihat sangat keras kepala. Alih-alih terjebak dalam tawaran yang sudah ada, saya langsung bertanya, “Apa sebenarnya yang Anda inginkan dari kesepakatan ini?” Pertanyaan sederhana itu membuka dialog yang lebih mendalam dan membawa kami pada solusi baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ketika kedua belah pihak memahami tujuan satu sama lain, solusi win-win bisa dicapai lebih cepat.

Kesimpulan

Jadi, jangan pernah duduk di seberang meja negosiasi tanpa mengetahui dengan siapa Anda berurusan. Itu seperti berperang tanpa informasi. Semakin banyak informasi yang Anda miliki tentang lawan bicara Anda, semakin besar peluang Anda untuk sukses. Negosiasi bukan hanya soal tawar-menawar, tetapi tentang memahami dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan lawan bicara Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let’s Schedule Time to Talk.

Segera dapatkan solusi dengan menjadwalkan pertemuan virtual dengan tim expert kami!

Company Profile

"*" indicates required fields

COPYRIGHT @2020 – PT. KORPORA TRAININDO CONSULTANT, ALL RIGHTS RESERVED