Selamat Pagi dan Apa kabar?
Dalam sesi coaching, seorang Coach musti mampu mengidentifikasi pernyataan coachee yang dia yakini sebagai kebenaran absolut, terutama yang tidak efektif untuk mendukungnya mencapai goal.
Pernyataan seperti itu bentuknya adalah gemeralisasi. Ciri-ciri kalimatnya adalah menggunakan kata-kata seperti semua, tidak sama sekali, selalu, tiap orang, tak seorang pun, tak satu pun, dll.
Contohnya, apabila goalnya adalah mencapai target penjualan dan dia punya keyakinan bahwa “tak seorang pun tertarik dengan produknya”, tentu ini tidak akan membuatnya mencapai tujuan tsb kan?
Lalu bagaimana selanjutnya? Tugas Coach adalah men-challenge pernyataan di atas, apakah itu adalah kebenaran absolut atau tidak. Caranya adalah salah satu dari berikut ini:
- “Tak seorang pun? Tidak ada sama sekali?”
- “Bagaimana Anda tahu bahwa tak seorang pun tertarik dengan produk Anda?”
- “Mungkinkah ada orang yang awalnya tidak tertarik, dan akhirnya dia membeli produk Anda?”
- “Apakah pernyataan Anda itu akan membantu Anda untuk mencapai target penjualan?”
Tentu apa pun jawaban coachee terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas perlu ditindaklanjuti lagi.
Berbagai contoh challenge di atas akan membantu coachee untuk melihat situasinya dengan lebih realistis lagi. Ada bentuk generalisasi yang merupakan keyakinan yang lebih mendalam lagi sehingga bentuk challenge di atas tidak begitu mempan. Ini bisa diatasi dengan bentuk pertanyaan reflektif yang polanya lebih rumit lagi.
Belajar Coaching Skill ACSTH 66 Jam secara LENGKAP dan FUN akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.