Selamat Pagi!
Apa kabar?
Teman-teman, di saat Anda sedang mengatakan sesuatu, pernahkah mengalami tiba-tiba seseorang memotong omongan Anda sebelum selesai? Gimana rasanya? Sebagian besar pasti bilang rasanya gak enak ya. Bahkan mungkin ada yang sampai tersinggung.
Di dalam percakapan coaching, memotong atau menghentikan coachee yang sedang berbicara bisa berdampak besar.
Ketika seorang Coach menginterupsi, dia berpotensi tidak memenuhi paling tidak 3 kompetensi inti ICF, yaitu Establishing Trust and Intimacy, Coaching Presence, dan Active Listening. Bukan hanya membuatnya tersinggung serta merusak trust dan keakraban, namun bisa menghambat proses berpikir kreatifnya.
Lalu interupsi seperti apa saja yang bisa terjadi saat proses coaching?
- Interupsi yang paling jelas adalah ketika coachee sedang berbicara, tiba-tiba coach-nya menyelanya sehingga coachee berhenti. Mungkin coach-nya itu terlalu fokus pada pertanyaan yang dia ingin ajukan sehingga dia lupa untuk fokus pada coachee-nya.
- Interupsi yang lain adalah ketika coachee selesai berbicara lalu di saat coach-nya mulai bertanya, coachee juga melanjutkan bicaranya tadi sehingga suara coach dan coachee seperti ‘tabrakan’. Bukannya berhenti, suara coach-nya malah ‘ngegas’ terus bicara yang akhirnya membuat coachee mengalah dan berhenti bicara.
- Jenis interupsi ketiga adalah ketika coach selesai bertanya namun coachee-nya tetap diam beberapa saat sehingga coach bicara lagi, dengan asumsi coachee tidak mengerti dengan pertanyaan sebelumnya. Padahal belum tentu coachee tidak paham dengan pertanyaan coach. Lebih besar kemungkinan saat coachee diam dia sedang memproses pertanyaan tsb. Ini seperti sebuah search engine yang masih memproses namun tiba-tiba kita stop sehingga tidak memunculkan informasi yang lengkap.
Nah, dengan mengetahui ketiga jenis interupsi di atas, mulai sekarang silahkan berlatih untuk lebih mengendalikan diri untuk tidak melakukannya.
Belajar Coaching Skill 66 Jam secara LENGKAP dan FUN akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.