Selamat pagi dan apa kabar?
Google, sebagai salah satu perusahaan yang paling sukses di planet ini, beranggapan bahwa keberhasilan masa depan bisnisnya bergantung pada para karyawannya, yang mereka sebut Googlers. Oleh karena itu Google ingin mengetahui manajer yang seperti apakah yang bisa membuat karyawan mereka akan menjadi lebih bahagia, lebih loyal, dan akan lebih produktif.
Lalu Google melakukan penelitian menggunakan umpan balik 360-derajat dr para karyawannya dan melakukan wawacara kepada sejumlah manajernya.
Hasilnya adalah ditemukannya 8 karakteristik manajer yang berhasil di Google, yaitu manajer yang:
- Berperan sebagai seorang Coach yang bagus;
- Memberdayakan team-nya, dan tidak melakukan kontrol secara berlebihan;
- Mengungkapkan minat, perhatian, dan kepedulian terhadap keberhasilan dan kesejahteraan anggota team-nya;
- Produktif dan berorientasi hasil;
- Menjadi pendengar yang baik dan mau berbagi informasi;
- Mengembangkan karir team-nya;
- Memiliki visi dan strategi yang jelas kepada team-nya; dan
- Memiliki keahlian teknis yang penting untuk membantu team-nya.
Google kini secara aktif melakukan survei dua kali setahun dan melakukan pelatihan manajemen berdasarkan karakteristik ini.
Bernard Marr
Founder and CEO, advanced Performance Institute.
Sebetulnya ini adalah hasil penelitian lama. Masih banyak hasil penelitian lainnya di Amerika Serikat dan Eropa, walaupun tidak selalu di nomor satu, peran manajer sebagai seorang coach selalu muncul.
Menurut teman-teman, bagaimana dengan di Indonesia, apakah manajer sebagai coach sudah diharapkan? Atau manajer masih dianggap sebagai pimpinan yang musti selalu penentu segalanya dan karyawannya tinggal mengikutinya saja?
Mari kita diskusikan.