Selamat Pagi dan Apa kabar?
Apa kabar?
Interupsi dalam percakapan coaching adalah perilaku yang sangat dihindari oleh seorang Coach. Karena ketika seorang Coach menginterupsi, dia berpotensi tidak memenuhi paling tidak 3 kompetensi inti ICF, yaitu Establishing Trust and Intimacy, Coaching Presence, dan Active Listening.
Bukan hanya membuatnya tersinggung serta merusak trust dan keakraban, namun interupsi bisa menghambat proses berpikir kreatif seorang coachee.
Berikut adalah beberapa tips agar kita sebagai Coach tidak menginterupsi coachee:
- Jaga presence dan active listening kita. Ketika coachee sedang berbicara, fokus pada key words yang dia ucapkan. Jangan memikirkan pertanyaan apa yang akan kita ajukan berikutnya karena hal ini bisa menggoda kita untuk menyela ucapannya. Percayakan pada intuisi Anda untuk menuntun bertanya berdasarkan berbagai key words yang kita tangkap.
- Ketika suara kita dan coachee ‘tabrakan’, segera berhenti, beri kesempatan coachee berbicara. Apabila coachee tidak bicara, persilahkan dia melanjutkan ucapannya.
- Ketika kita selesai bertanya dan coachee tetap diam, jangan berasumsi apa-apa. Biasanya dia terdiam karena sedang memproses pertanyaan tsb. Toh bila memang coachee bingung dengan pertanyaan kita, dia pasti akan bertanya. Nah, barulah kita bisa mengulangi pertanyaan tsb atau menggunakan pertanyaan lain yang bisa dia pahami.
Mulai sekarang silahkan berlatih menerapkan tips di atas untuk menghilangkan kebiasaan interupsi kita.
Belajar Coaching Skill 66 Jam secara LENGKAP dan FUN akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.