Selamat pagi dan apa kabar?
Sebagai mahluk.hidup, manusia suka memberi makna terhadap berbagai peristiwa dan informasi. Contohnya adalah, ketika ada seekor kupu-kupu masuk ke rumah, dimaknai akan ada tamu. Ketika mata kanan kita kedutan, apa yang Anda artikan? Hehe. Belum berbagai simbol, banyak sekali makna yang manusia berikan.
Makna-makna yang manusia berikan terhadap berbagai hal bisa bagus bisa tidak. Ada makna yang memberdayakan dan ada yang malah menghambatnya. Karena apa? Tiap makna tersebut akan men-trigger berbagai emosi, baik itu yang negatif atau positif. Dan tentunya dari emosi akan men-trigger berbagai ucapan dan perilaku, dan akhirnya akan memberikan hasil.
Seorang coach musti peka terhadap berbagai pernyataan dan makna yang coachee berikan. Hal ini bisa membuka kesadaran baru buat coachee tsb.
Contoh makna yang keluar dari pikiran coachee adalah:
“Boss selalu ketus saat bicara dengan saya, dia tidak menyukai saya.”
Sebagai coach, kita bisa mengeksplorasi lebih jauh dengan bertanya, misal:
- “Apakah benar, boss Anda tidak menyukai Anda?”
- “Apakah seseorang yang ketus kepada orang lain itu selalu berarti dia tidak menyukainya?”
- “Apakah ada/mungkinkah terjadi orang yang ketus kepada orang lain dan sebetulnya dia suka dengan orang itu?”
- DLL (mungkin Anda punya contoh pertanyaan lain?)
Mungkin coachee tidak langsung mengungkapkan apa yang dia artikan, maka bisa digali lebih jauh. Misal:
Coachee: “Boss selalu ketus saya bicara dengan saya.”
Coach: “Dan ketika Anda mengatakan boss selalu ketus saat bicara dengan Anda, apa artinya itu buat diri Anda?”
Coachee: “Dia tidak menyukai saya?”
Coach: melanjutkan dengan salah satu dari 3 contoh pertanyaan di atas.
Silahkan Anda latihan untuk mengeksplorasi sendiri berbagai arti yang telah Anda berikan kepada peristiwa dan informasi sehari-hari.
Belajar Program Sertifikasi Coaching ACSTH 66 Jam secara LENGKAP dan FUN akan memberikan hasil perbaikan di kehidupan pribadi dan profesional kita.