Kaizen dan Inovasi

Sepanjang perjalanan profesional Anda, saya yakin Anda telah mendengar istilah-istilah Kaizen (Continuous Improvement) dan Inovasi.

Apa bedanya sih? Lalu apa bedanya juga dengan berbagai pekerjaan yang karyawan lakukan sehari-hari?

Kalau kita bicara tentang kaizen dan inovasi, salah tokoh ahlinya adalah Dr. Masaaki Imai. Beliau adalah seorang teoritikus organisasi dan konsultan manajemen Jepang yang dikenal karena karyanya tentang manajemen mutu, khususnya tentang kaizen. Beliau dikenal sebagai Bapak Perbaikan Berkelanjutan (continuous improvement) dan telah menjadi pelopor dan pemimpin dalam menyebarkan filosofi kaizen ke seluruh dunia.

Nah, menurut Dr. Imai, kaizen dan inovasi adalah dua pendekatan untuk perbaikan dalam organisasi dan bisnis. Kaizen adalah konsep Jepang yang berarti perbaikan berkelanjutan dalam langkah-langkah kecil, sedangkan inovasi adalah perubahan radikal atau terobosan yang biasanya melibatkan investasi besar dalam teknologi dan/atau sumber daya lainnya.

Inovasi

Poin-poin utama mengenai kaizen dan inovasi adalah sebagai berikut:

Kaizen didasarkan pada filosofi tidak pernah puas dengan keadaan saat ini dan selalu mencari cara untuk meningkatkan proses, produk, layanan, dan kompetensi manusianya. Melibatkan semua orang di organisasi, dari manajemen puncak hingga pekerja garis depan, dan membutuhkan budaya belajar, kerja sama tim, dan pemecahan masalah.

Inovasi didasarkan pada gagasan menciptakan sesuatu yang baru atau berbeda yang menambah nilai bagi pelanggan atau pemangku kepentingan. Melibatkan kreativitas, keberanian mengambil risiko, eksperimen, dan adaptasi. Biasanya membutuhkan banyak sumber daya, waktu, dan usaha, dan dapat mendisrupsi operasi atau sistem yang ada.

Nah, baik kaizen maupun inovasi ada pro dan kontranya lho…

Kaizen dapat menghasilkan perbaikan bertahap, kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan, dan pengurangan biaya, tetapi juga lambat, terbatas, atau membosankan karena biasanya tidak segera memberikan hasil.

Di lain pihak, inovasi dapat menghasilkan keunggulan kompetitif, kepemimpinan pasar, diferensiasi, dan pertumbuhan cepat, tetapi juga dapat berisiko tinggi, mahal, atau bahkan gagal.

Lalu bagaimana dengan pekerjaan sehari-hari?

Pekerjaan sehari-hari ini di ilmu manajemen mutu sering juga disebut maintenance, yaitu untuk memastikan bahwa operasi berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Maintenance membantu mencegah terjadinya masalah atau kesalahan yang dapat mengganggu proses atau produk. Serta dapat mencakup aktivitas seperti membersihkan, memeriksa, melaporkan, memperbaiki, atau mengganti peralatan, bahan, atau dokumen. Hal ini juga tentang pelatihan dan disiplin untuk mematuhi aturan, kebijakan, atau arahan yang berlaku, dengan kata lain menjalankan peraturan perusahaan, deskripsi kerja, dan SOP dengan konsisten.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let’s Schedule Time to Talk.

Segera dapatkan solusi dengan menjadwalkan pertemuan virtual dengan tim expert kami!

Company Profile

"*" indicates required fields

COPYRIGHT @2020 – PT. KORPORA TRAININDO CONSULTANT, ALL RIGHTS RESERVED