coaching

Coaching – Untuk menemukan solusi yang tepat, penting untuk menggali terlebih dahulu. Jangan langsung bertanya tentang jawabannya. Dalam proses coaching, kita bisa diibaratkan sebagai dokter. Seorang dokter perlu melakukan diagnosis sebelum memberikan obat. Ketika seorang klien datang dengan masalah, tugas utama kita sebagai coach adalah memahami situasinya dengan mendetail. Proses ini dikenal sebagai penggalian atau

Coaching sering kali dianggap sebagai solusi terakhir ketika masalah sudah muncul. Namun, ini adalah salah satu kesalahpahaman terbesar tentang proses ini. Banyak yang mengira hanya diperlukan untuk karyawan yang kinerjanya kurang baik atau sebagai langkah terakhir sebelum pemecatan. Apakah hanya untuk itu? Mari kita bongkar mitos dan pahami esensi sebenarnya. Coaching untuk Pengembangan Ambil contoh

Coaching sering kali menjadi jawabannya saat Anda terjebak dalam dilema. Pernahkah Anda merasa di persimpangan, di mana dua pilihan tampak sama meyakinkannya tetapi bertentangan satu sama lain? Misalnya, ketika Anda harus memilih satu barang, tetapi anggaran yang terbatas memaksa Anda mempertimbangkan opsi lain. Konflik batin seperti ini biasa terjadi, terutama di dunia bisnis dan kepemimpinan.

Pernahkah Anda berpikir mengapa program coaching di organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya? Anda sudah melatih mereka, menyampaikan materi coaching, tetapi mengapa orang-orang bertindak seolah-olah tidak ada yang dilakukan? Kesalahan besar yang dilakukan sebagian besar organisasi adalah berasumsi bahwa setelah pelatihan selesai, semuanya akan berjalan secara otomatis. Padahal, pengembangan keterampilan ini tidak dapat berjalan tanpa dukungan